genjot kinerja kendaraan niaga incar segmen pasar logistik kurir

SURABAYA – Meski tak mendapatkan stimulus seperti mobil penumpang, pelaku industri otomotif segmen komersial juga masih melihat potensi. Salah satunya, industri logistik yang justru berkembang di saat pandemi. Karena itu, produsen kendaraan niaga melakukan strategi baru untuk menjangkau pasar tersebut.


Branch Manager Astra Isuzu Surabaya-Kombes Duryat, Satriani S Panenggak mengatakan, konsumen transporter, ekspedisi dan logistik menjadi salah satu oportunity dari dealer kendaraan komersial. Hal tersebut karena pelaku usaha yang berkaitan dengan logistik biasanya tak terganggu saat ada kebijakan pembatasan kegiatan sosial. Justru, permintaan mereka meningkat karena konsumen yang biasa belanja offline kini mulai beralih ke online.


’’Kalau kita lihat, kinerja e-commerce tumbuh pesat. Nah, kami juga terkena efek multiplier dari sana,’’ ungkapnya usai acara Partner Gathering kemarin (16/9).
Hal tersebut terlihat dari kinerja penjualan produk truk muatan ringan alias light truk di wilayah Surabaya. Menurutnya, *Market Light truk Surabaya Plat L meningkat 25 % sementara volume penjualan Isuzu Elf utk plat L atau Surabaya meningkat 96 persen Juli year to date (dibandingkan dgn tahun 2020).* Market Share Isuzu meningkat 9,6 % yaitu dari MS 17, 2% menjadi 26,8% Juli year to date (dibandingkan dgn tahun 2020). Sebagian besar memang diakui datang dari perusahaan kurir.


Anie, panggilan akrabnya, memaparkan, capaian tersebut bisa diperoleh karena strategi perusahaannya yang menyesuaikan dengan keinginan pasar. Semenjak pandemi, pihaknya menggiatkan layanan purna jual seperti servis langsung ke tempat pelanggan (Bengkel Isuzu Berjalan). Dengan begitu, konsumen bisa lebih fokus untuk melaksanakan operasional.
’’Selain itu, tentunya kami selalu berusaha memberikan penawaran terbaik untuk konsumen melalui line up layanan kami. Intinya, kami sangat mendukung bisnis pelanggan", ungkapnya.


Workshop Head Astra Isuzu Surabaya Kombes Nurman Saleh menambahkan, layanan Bengkel Isuzu Berjalan (BIB) membuat kinerja layanan purna jual ikut berkembang. Hal tersebut karena jam kerja mengikuti sistem dari klien. Dia mencontohkan perusahaan ekspedisi yang biasanya menggunakan truk, mereka dari pagi sampai siang, Bengkel Isuzu Berjalan bisa datang pada malam hari atau di hari libur (7 hari 24 jam), sehingga perawatan & perbaikan kendaraan tak mengganggu operasional. (bil)